Berikut adalah penjelasan tentang dasar-dasar pengembangan perangkat lunak untuk software engineer di software house:
Fase Pengembangan
- Analisis kebutuhan klien untuk memahami kebutuhan dan membuat requirement gathering.
- Desain arsitektur perangkat lunak untuk membuat rancangan.
- Pengembangan atau coding untuk menulis kode program.
- Pengujian atau testing untuk menguji kualitas dan fungsionalitas.
- Implementasi untuk menerapkan perangkat lunak ke lingkungan produksi.
- Pemeliharaan untuk mengupdate dan memperbaiki.
Metodologi Pengembangan
- Agile dengan Scrum atau Kanban yang fleksibel, iteratif dan kolaboratif.
- Waterfall yang linear, sequensial dan terstruktur.
- Hybrid yang kombinasi Agile dan Waterfall.
Teknologi Pengembangan
- Bahasa pemrograman seperti Java, Python dan JavaScript.
- Framework seperti Spring, Django dan React.
- Database seperti MySQL dan MongoDB.
- Alat pengembangan seperti IDE, Git dan Jenkins.
Keterampilan Software Engineer
- Pemrograman dengan keterampilan bahasa pemrograman.
- Analisis dengan keterampilan analisis kebutuhan.
- Desain dengan keterampilan desain arsitektur.
- Pengujian dengan keterampilan pengujian.
- Kolaborasi dengan keterampilan kerja sama tim.
Proses Pengembangan
- Onboarding klien untuk memahami kebutuhan.
- Kick-off proyek untuk menjalankan proyek.
- Pengembangan untuk membuat perangkat lunak.
- Pengujian dan validasi untuk menguji kualitas.
- Peluncuran untuk meluncurkan perangkat lunak.
- Pemeliharaan dan support untuk mengupdate dan memperbaiki.
Peran dan Tanggung Jawab
- Project Manager mengelola proyek.
- Software Engineer mengembangkan perangkat lunak.
- QA Engineer menguji kualitas.
- Desainer UI/UX membuat antarmuka pengguna.
- Analis Bisnis menganalisis kebutuhan bisnis.
Kesimpulan
Dasar-dasar pengembangan perangkat lunak meliputi fase pengembangan, metodologi, teknologi, keterampilan, proses, peran dan tanggung jawab, standar, alat bantu dan best practice yang harus diterapkan untuk menghasilkan perangkat lunak berkualitas.